Banyak sekali perbedaan persepsi mengenai pendidikan seks. Perbedaan persepsi ini berimplikasi pada masalah perlu dan tidaknya pendidikan seks diberikan kepada remaja. Sementara dinamika persoalan seputar seksualitas disekeliling kita sudah sedemikian ‘hebat’, perlu dan tidaknya remaja mendapat pendidikan seks masih menjadi bahan perdebatan. Pendidikan seks merupakan sebuah diskusi yang realistis, jujur, dan terbuka.
Dalam pendidikan seks diberikan pengetahuan yang factual, menempatkan seks pada perspektif yang tepat, penanaman rasa percaya diri dan difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam mengambil keputusan. Dalam pengambilan keputusan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui keputusan dan ketrampilan mengkomunikasikan. Dengan adanya pendidikan seks bagi remaja diharapkan remaja dapat menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mencoba mengubah anggapan negative tentang seks.
Dalam pendidikan seks diberikan pengetahuan yang factual, menempatkan seks pada perspektif yang tepat, penanaman rasa percaya diri dan difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam mengambil keputusan. Dalam pengambilan keputusan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui keputusan dan ketrampilan mengkomunikasikan. Dengan adanya pendidikan seks bagi remaja diharapkan remaja dapat menempatkan seks pada perspektif yang tepat dan mencoba mengubah anggapan negative tentang seks.
Namun disisi lain kebanyakan orangtua beranggapan bahwa seks berisi tentang adalah hanya pemberian informasi alat kelamin dan berbagai macam posisi dalam berhubungan seks. Hal ini tentunya membuat para orangtua merasa khawatir, apabila dengan pemberian informasi tersebut justru remaja cenderung untuk mencobanya. Untuk itu perlu diluruskan kembali pengertian tentang pendidikan seks pada perspektif yang tepat dan mengubah anggapan negative tentang seks.
Pendidikan seks bagi remaja itu perlu, karena remaja yang sedang mengalami masa pubertas mempunyai dorongan atau keinginan yang kuat tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuhnya dan mulai timbul ketertarikan dengan lawan jenisnya. Mereka berusaha mencari tahu tentang hal itu. Mereka bingung akan bertanya pada siapa, teman atau bahkan kepada orang tuanya sendiri. Di pihak lain, arus informasi memberikan tawaran yang mengarah ke permasalahan seksual yang vulgar. Pada kenyataannya, banyak media massa justru cenderung menjerumuskan remaja. Maka dalam hal ini pendidikan seks sangat diperlukan untuk menjembatani antara rasa keingintahuan remaja tentang hal itu dan berbagai tawaran informasi yang vulgar dengan cara pemberian informasi tentang seksualitas yang benar,jujur, lengkap dan disesuaikan dengan kematangan usianya.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar