Mungkin banyak diantara kita yang sudah pernah mendengarnya. Namun terkadang kita tidak tau apa sebenarnya NAPZA itu. NAPZA adalah zat-zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia, baik secara oral (melalui mulut), dihirup (melalui hidung). NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika, Dan zat adiktif lainnya. Kata yang sering dipakai adalah Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan-bahan bahaya lainnya)
Narkotika: zat-zat alamiah maupun buatan (sintetik) dari bahan candu/kokain atau turunnya dan padanannya digunakan para medis atau disalahgunakan yang mempunyai efek psokoaktif.
Alkohol: zat adiktif dalam berbagai minuman keras, mengandung etanol yang berfungsi menekan syaraf pusat.
Psikotropika: adalah zat-zat dalam berbagai bentuk pil dan, obat yang mempengaruhi kesadaran karena sasaran obat tersebut adalah pusat-pusat tertentu di system syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)
Zat adiktif lainnya yaitu zat-zat yang menyakibatkan ketergantungan seperti zat-zat solvent termasuk inhalansia (aseton, thinner cat lem). Zat-zat tersebit sangat berbahaya karena bias mematikan sel-sel otak. Zat adiktif juga termasuk nikotin (tembakau) dan kafein (kopi).
Penyalahgunaan NAPZA adalah pemakaian obatan tanpa petunjuk medis. Penyalahgunaan NAPZA cenderung mengakibatkan ketergantungan/dependensi, atau kecanduan. Biasanya penyalahgunaan menghasiklan akibat yang serius dan dalam beberapa kasus bias fatal dan mengakibatkan kematian serta kerugian social dan ekonomi yang luar biasa. Dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan NAPZA adalah pemakaian Napza yang bukan untuk tujuan pengobatan atau yang digunakan tanpa mengikuti aturan atau pengawasan dokter, digunakan secara berkali-kali atau terus menerus, seringkali menyebabkan ketagihan atau ketergantungan baik secara fisik/jasmani maupun mental emosional, dann menimbulkan gangguan fisik mental emosional dan fungsi sosial.
Adapun factor-faktor yang menyebabkan penyalahgunaan NAPZA adalah:
- Keinginan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau berfikir panjang mengenai akibatnya.
- Keinginan untuk mencoba-coba karena “penasaran”
- Keinginan untuk bersenang-senang (just for fun)
- Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya “(fashionable)
- Keinginan untuk diterima oleh lingkungan atau kelompok (kontormitas)
- Lari dari kebosanan, masalah, atau kegrtiran hidup
- Pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali-sekali tidak menimbulkan ketagihan
- Tidak mampu atau tidak berani menghadaoi tekanan dari lingkungan atau kelompok pergaulan untuk menggunakan NAPZA
- Tidak dapat berkata TIDAK terhadap NAPZA
Jadi kita sebagai remaja harus bisa dan mapu selektif dalam bergaul. Kita tidak perlu membedakan si kaya dan si miskin, tapi lihatkan sisi positifnya. So Say No To Drugs!!!!!!!



Tidak ada komentar:
Posting Komentar